Pengaruh Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix) Terhadap Citra Department Store
Segmentasi Gaya Hidup Mahasiswa
Analisis Kinerja Kualitas Terhadap Kepuasan Pelanggan
Pengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merk
Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan
Strategi Pemasaran Berorientasi Pada Hubungan Dengan Pelanggan
Senin, 11 November 2013
Rabu, 06 November 2013
0 Faktor Kesuksesan Zara (Bag 3)
5 Kunci Kesuksesan :
Utilizing Shops Actively (Memanfaatkan Toko/Gerai Secara Aktif)
Seperti bisa kita baca dari postingan yang saya post sebelumnya, Zara benar - benar memanfaatkan toko dan gerai nya bukan hanya untuk menjual produknya tetapi, sebagai langkah promosi juga. Dapat kita lihat bahwa setiap periode waktu tertentu Zara mengubah tatanan toko nya, dari mulai tata letak hingga wallpaper di dinding tokonya. hal ini dilakukan tentunya untuk kenyamanan para konsumen dan juga untuk menarik minat konsumen untuk mengunjungi Zara, dan bukan tidak mungkin bila akhirnya mereka memutuskan untuk membeli 1 unit produk
Short Period Of Collection Preparation (Waktu Singkat Untuk Mempersiapkan Koleksi Baru)
Tidak lain Zara melakukan persiapan yang singkat saja untuk memperkenalkan koleksi terbaru nya demi menciptakan trend sendiri. hal ini dilakukan agar Zara mendapat citra sebagai 'trend maker' di mata konsumen.
The Principal of Small Quantity Product (Produk yang Terbatas)
Seperti yang kita ketahui Zara mengeluarkan beberapa produknya saja di setiap peluncuran koleksi terbaru setiap bulannya, dan hanya menyediakan beberapa stock saja. Hal ini dilakukan agar produk Zara terkesan 'limited', tidak pasaran, dan juga untuk meminimalisir barang tiruan nya
Senin, 28 Oktober 2013
0 Faktor Kesuksesan Zara (Bag 2)
Kuantitas Kecil Untuk Produksi
Continuous Production of New Product, Without relying on HIT product
Continuous Production of New Product, Without relying on HIT product
Membuat Keunggulan dari Perbedaan Produk
Karena rasio perputaran cepat, pelanggan sulit untuk menemukan kain yang sama di jalanan
Pelanggan menikmati kelangkaan seperti harga tinggi produk dengan harga yang relatif ekonomis
Produk baru dikelompokan oleh regional
0 Faktor Kesuksesan Zara
Penggunaan 'Store' Secara Aktif Berkala :
1. Mengganti 'layout' toko setiap 2 minggu
2. Berlokasi di pusat kota
3. Menggunakan toko sebagai promosi
4. Menyimpan data - data Konsumen
Periode Singkat dalam Proses Persiapan :
Hanya membutuhkan waktu waktu 2 minggu dari market untuk penelitian penjualan (normalnya hal ini mengambil waktu 6 bulan)
0 Taksiran Core Kompetensi Zara
Tipe kompetensi inti
|
Tingkat Kepentingan
|
Keunggulan
|
Alasan Utama
|
Mengembangakn Produk Baru
|
9
|
10
|
Mengembangkan produk nya secara cepat, produk lain
membutuhkan 6 bulan untuk mengembangkan produk baru. Sedangkan Zara Hanya 2
Minggu
|
Pembayaran
|
8
|
6
|
Zara menerima tekstur baru dari supplier mereka.
Zara membuat kontrak penjualan eksklusif dengan Cina
|
Produksi
|
8
|
7
|
Zara Menenmpatkan
proses produksi mereka di Spanyol, dimana dekat dengan penjuala utama
mereka untuk menark permintaan konsumen
|
Persediaan
|
8
|
7
|
Mereka tidak banyak menyimpan persediaan dari pada
perusahaan lain. Mereka memproduksi nya secara sedikit, meskipun item
tersebut sanagat dikenal/menjadi trend.
|
Manajemen informasi
|
7
|
10
|
Mereka memanaje keuangan, akun, dan operasional
dengan efisien menggunakan sistem ERP. Dan mereka menggunakan analisis CRM
|
Pemasaran
|
8
|
7
|
Zara tdk membuat iklan, tapi mereka mengubah ‘store’
mereka seali dlam 2 minggu .
|
0 Analisi Lingkungan Internal Zara
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) Zara
Keunggulan (Strength) :
Sistem vertikal dari kemampuan proses produksi untuk membuat produk 'High Fashion' yang berbeda dari produk lainnya,
Kelemahan (Weakness) :
Harga terbilang menengah dari produk lain tetapi tetap memepertahan kan qualitas nya dan barang yang di buat 'linited' agar eksklusif. dari berbagai aspek Zara menjaga qualitasnya, dengan cara : pemilihan bahan yang sesuai dan tehnik pembuatan.
Kesempatan (Opportunity) :
Karena Zara meiliki gerai yang tersebar meluas di seluruh negara maka, dengan hal ini Zara mencoba mempelajari budaya di setiap negara agar produknya dapat diterima oleh setiap kalangan di berbagai negara.
Ancaman (Threats) :
Banyaknya produk Palsu Zara yang dibuat di Cina dan Hongkong, yang kemudian produk KW tersebut di sebar ke beberapa negara Asia lainnya. dengan hal ini, Zara membuat bentuk dari produk nya semisal tas, seunik mungkin dan dengan desain yang terbatas. sehingga tidak mudah ditiru ke otentikannya
Keunggulan (Strength) :
Sistem vertikal dari kemampuan proses produksi untuk membuat produk 'High Fashion' yang berbeda dari produk lainnya,
Kelemahan (Weakness) :
Harga terbilang menengah dari produk lain tetapi tetap memepertahan kan qualitas nya dan barang yang di buat 'linited' agar eksklusif. dari berbagai aspek Zara menjaga qualitasnya, dengan cara : pemilihan bahan yang sesuai dan tehnik pembuatan.
Kesempatan (Opportunity) :
Karena Zara meiliki gerai yang tersebar meluas di seluruh negara maka, dengan hal ini Zara mencoba mempelajari budaya di setiap negara agar produknya dapat diterima oleh setiap kalangan di berbagai negara.
Ancaman (Threats) :
Banyaknya produk Palsu Zara yang dibuat di Cina dan Hongkong, yang kemudian produk KW tersebut di sebar ke beberapa negara Asia lainnya. dengan hal ini, Zara membuat bentuk dari produk nya semisal tas, seunik mungkin dan dengan desain yang terbatas. sehingga tidak mudah ditiru ke otentikannya
0 Analisis Lingkungan yang dilakukan Zara
Apabila kita membeli produk maka kita kan mendapatkan 'shopping bag' yg terbuat dari bahan ramah lingkungan, dapat di pakai berulang - ulang. apabila telah rusak dapat dibuang yang kemudian akan mudah terurai di tanah. tidak seperti kantong belanja lainnya yg terbuat dari plastik yang menyebabkan banyaknya limbah, tidak dapat terurai oleh tanah.
Lingkungan Eksternal
Berdasarkan tren fashion terbaru yang dipresentasikan pada Fashion Week kedua musim semi dan musim gugur setiap tahun, produk ini dirancang dan diproduksi dengan cepat dan murah untuk memungkinkan konsumen yang mainstream untuk mengambil keuntungan dari gaya pakaian saat ini pada harga yang lebih rendah.
Analisis Pesaing
0 Chanel Distribusi Zara
Dari Team Material sampai Konsumen Akhir
Fashion yang Unggul
Sebuah istilah kontemporer yang digunakan oleh peritel fashion untuk mengakui bahwa desain bergerak dari catwalk untuk menyimpan dalam waktu tercepat (2 Minggu) untuk menangkap tren saat ini di pasar.
Distribusi Channel nya :
Fashion yang Unggul
Sebuah istilah kontemporer yang digunakan oleh peritel fashion untuk mengakui bahwa desain bergerak dari catwalk untuk menyimpan dalam waktu tercepat (2 Minggu) untuk menangkap tren saat ini di pasar.
Distribusi Channel nya :
Minggu, 27 Oktober 2013
0 Tingkat Pertumbuhan Produk Zara
Pertumbuhan Produk dari Tahun ke Tahun
1997 :
1997 :
Masih berusaha memperkenalkan produk nya dalam mencapai tujuan untuk bisa bersaing di Pasar Internasional, dengan mengembangkan produk pakaian sesuai dengan trend di negara yang di kehendaki.
1999 :
Tingkat produksi maupun profit Zara mengalami kenaikan penjualan sebesar 2000 pakaian tapi, belum mengalami kenaikan yang signifikan sesuai dengan tujuan utama.
2001 - 2005 :
Mengalami kenaikan di setiap tahun nya secara berurut, bisa kita lihat di setiap tahun pada periode 2001 sampai 2005 mengalami kenaikan sebesar kira - kira 1500 pakaian produksi hingga mencapai keuntungan 7500 penjualan
2007 :
Mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada 2007 ini karena, telah membuka 4000 store yang tersebar luas di beberapa negara dengan pencapaian keuntungan 9500 penjualan.
0 Kronologi Berkembang nya Zara
Kronologi Pembuatan Zara
1963-1974 Amancio Ortega Gaona mendirikan Inditex
1975 Store pertama zara dibuka di Spanyol
1976-1984 Penyebaran dari zara toko di Spanyol
1985 Zara mulai memasuki pasar luar negeri (di Portugal)
1989 Memasuki New York City, di Amerika Serikat
1990 Memasuki Paris, di Perancis
1991-2004 Penyebaran ke seluruh dunia termasuk Jepang (1998)Memasuki 2007 ROKorea pada 30 April di COEX Mall dan Plaza Lottte muda
Salah satu merek dari kelompok Inditex
Laba Zara membentuk 75% dari Inditex tersebut.
Menggambarkan kasus keberhasilan waktu ke waktu di Pasar
Tanggal Pendirian : Toko retail pertama di buka pada tahun 1975
Ekspansi Domestik (Korea) : 3 toko telah di buka di Coex, Lotte Departement Store ect. pada 30 april 2007 (sekarang 17 gerai)
1963-1974 Amancio Ortega Gaona mendirikan Inditex
1975 Store pertama zara dibuka di Spanyol
1976-1984 Penyebaran dari zara toko di Spanyol
1985 Zara mulai memasuki pasar luar negeri (di Portugal)
1989 Memasuki New York City, di Amerika Serikat
1990 Memasuki Paris, di Perancis
1991-2004 Penyebaran ke seluruh dunia termasuk Jepang (1998)Memasuki 2007 ROKorea pada 30 April di COEX Mall dan Plaza Lottte muda
Salah satu merek dari kelompok Inditex
Laba Zara membentuk 75% dari Inditex tersebut.
Menggambarkan kasus keberhasilan waktu ke waktu di Pasar
Tanggal Pendirian : Toko retail pertama di buka pada tahun 1975
Ekspansi Domestik (Korea) : 3 toko telah di buka di Coex, Lotte Departement Store ect. pada 30 april 2007 (sekarang 17 gerai)
0 Zara : Produk Fashion yang Telah Mendunia
Sejarah Produk Zara
Zara adalah salah satu merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri merupakan flagship store dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka.
Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000 design baru setiap tahunnya. Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di sebuah jalan utama di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol. Toko tersebut ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa store lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam cara yang lebih cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada tahun 1980, perusahaan mulai melakukan ekspansi internasional melalui Porto , Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki Amerika Serikat dan Perancis pada tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita, Pria, anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko). Sementara di Indonesia, Zara hanya ada 9 toko.
Louis Vuitton Fashion Director Daniel Piette mendeskripsikan Zara sebagai "retailer yang paling inofatif dan sangat efektif di dunia ini." Oleh CNN, Zara juga disebut sebut sebagai "Spanish success story."
Zara adalah salah satu merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri merupakan flagship store dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka.
Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000 design baru setiap tahunnya. Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di sebuah jalan utama di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol. Toko tersebut ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa store lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam cara yang lebih cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada tahun 1980, perusahaan mulai melakukan ekspansi internasional melalui Porto , Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki Amerika Serikat dan Perancis pada tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita, Pria, anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko). Sementara di Indonesia, Zara hanya ada 9 toko.
Louis Vuitton Fashion Director Daniel Piette mendeskripsikan Zara sebagai "retailer yang paling inofatif dan sangat efektif di dunia ini." Oleh CNN, Zara juga disebut sebut sebagai "Spanish success story."